Tutorial Revit : Belajar Revit - Dasar Membuat Atap
Kemudahan mendesain atap menjadi keunggulan tersendiri software Revit dari sejak versi lawas sekalipun. Canggih nya teknologi revit membuat desain atap bangunan menjadi sangat mudah dan cepat.
Oke langsung saja kita coba. Tahapannya adalah :
1. Tool atap masih berada di tab Architecture, klik roof, atau pada panah kecil muncul pilihan Roof by Footprint. Metode ini yg sangat praktis dan umum digunakan. Untuk metode lain akan dibahas dikesempatan lainnya.
Tool atap / Roof di tab architecture
Setelah kita klik maka akan muncul tampilan seperti di bawah. Pilih level 2 sebagai posisi atap yang akan kita buat. Klik No terlebih dahulu karena kita akan mengatur level atap terlebih dahulu .
Pilih tampilan tampak di project browser : Elevation, klik 2x pada South. Akan muncul layar gambar tampak dimana terlihat garis-garis level yaitu level 1 & level 2 beserta nilai elevasi nya. Kita akan membuat level baru diatas level 2. Tool untuk membuat level ada di tab Architecture disebela kanan ada grup datum, pilih level.
Pilih Tampilan tampak South
Tampilan Tampak
Setelah klik tombol Level, Gariskan dari kiri ke kanan dengan jarak tertentu diatas level 2. Klik untuk menempatkan. Akan muncul level3 dan nilai elevasinya. Klik 2x pada nama level, ganti nama dengan Atap. Atur juga nilai elevasinya.
Gariskan untuk membuat level baru
Secara otomatis muncul nama Level 3 dan nilai elevasi dibawahnya
Beri nama dengan Atap
Maka secara otomatis akan muncul level baru di project browser yaitu atap. Klik 2x pata tulisan atap maka layar gambar akan pindah ke level atap untuk membuka denah atap.
Pada project browser akan muncul level baru bernama atap sesuai dengan yang kita buat sebelumnya. Klik 2x tulisan atap
Klik kembali tool roof, roof by footprint, lalu lukis garis outlina atap hingga menjadi keliling utuh.
Proses melukis garis atap
Lanjutkan hingga membentuk keliling utuh
Klik centang hijau besar pada tab modify
Atap sudah terbentuk
Pada gambar diatas terlihat hasil pembentukan atap sesuai dengan garis outline nya dan kemiringannya. Namun terlihat digambar bagian atas atap terpotong. Ini bukan wujud atap yang sebenarnya, gambar terpotong karena pada setting view secara default, gambar-gambar di floor plan merupakan potongan dengan jarak tertentu dari level nya, biasanya sekitar 1 meteran. Karena itu kita perlu mengatur view range di tab properties.
Cari view range di tab properties, klik edit
Jendela view range akan muncul, isi nilai top dan cut plane dengan nilai yang sama yaitu 3000, jika menggunakan cm maka isi dengan 300
Perubahan tampilan setelah menaikkan nilai top & cut plane
Klik tombol 3d untuk melihat tampilan 3d
Tampilan 3d atap
Klik 2x objek atap untuk mengedit
Akan muncul garis outline berwarna pink seperti ketika kita membuat diawal.
Perhatikan pada tiap segmen garis terdapat simbol segitiga siku2 yang menandakan bahwa garis tersebut menentukan bidang miring kearah atas. Kita eksperimen dengan klik salah satu garis dan hilangkan checklist define slope. Perhatikan digaris yang dituju simbol segitiga sudah hilang, klik finish yaitu logo centang besar berwarna hijau.
Menghilangkan define slope pada salah satu garis atap
Hasilnya seperti gambar diatas
Kita coba bereksperimen lagi dengan menghilangkan define slope pada garis yang lain. Klik finish lalu lihat hasilnya
Tutorial Revit - Jendela material di Revit
Jendela material Revit atau Material Browser menyajikan
banyak pengaturan untuk material yang akan kita gunakan dalam setiap objek.
Pada material browser kita dapat memilih dari material yang sudah disediakan
seperti concrete, aspal, kayu, kaca dsb. Namun kita juga dapat membuat material
sendiri menggunakan cara duplikasi dari material “Default”. Disini akan
diuraikan satu persatu cara memodifikasi atau membuat settingan baru. Pada
pilihan-pilihan menu di jendela ini tersaji beberapa pengaturan sebagai berikut
:
1.
Nama Material
2.
Pengaturan tampilan shading material
1. Pengaturan nama material
Disini kita dapat memilih material yang sudah disediakan oleh
program Revit, terdapat beberapa material siap digunakan dengan atribut-atribut
tampilan dan arsirannya, dan terdapat material polos yang dinamakan Default
untuk kita pergunakan membuat material baru dengan cara klik kanan mouse &
duplicate.
2. Pengaturan tampilan shading
material
Disini kita dapat memilih tampilan material dalam wujud
shading seperti bagaimana material terlihat sesungguhnya dalam view 3d maupun
view shading 2d. Disini kita bias mengatur warna tampilan, transparansi,
pantulan, ataupun image texture dari file gambar yang kita miliki, missal foto
tekstur rumput, beton, kayu, dsb.
3. Pengaturan tampilan arsiran
material
Tampilan arsiran material memunculkan arsiran pada gambar
kerja atau gambar 2d yang akan kita siapkan. Jadi disini kita dapat menyiapkan
arsiran untuk semua material yang kita gunakan pada komponen bangunan. Arsiran
terdiri dari 2 jenis yaitu Surface Pattern & Cut Pattern. Surface pattern
merupakan bagaimana arsiran permukaan material yaitu bagian luar material yang
terlihat. Sedangkan Cut Material merupakan arsiran material ketika objek
terpotong dalam section.
Berikut adalah tahapan pembuatan
material di Revit
Klik tab Manage, lalu klik icon bulat besar berlabel Material
Akan muncul jendela material browser seperti dibawah ini :
Untuk membuat material baru, cari material Default pada
pilihan nama material, lalu klik kanan dan pilih Duplicate. Akan muncul jendela
penamaaan, kita beri nama misal dengan nama “Bata”.
Setelah itu otomatis akan muncul pilihan bata pada jendela
nama material, lalu kebagian kanan kita buat settingan untuk tampilan material
bata. Untuk settingan shading dapat kita biarkan adanya karena bata biasanya
tertutup dengan plester jadi tidak akan terlihat.
Untuk surface pattern juga dapat kita kosongkan, namun untuk
cut pattern dapat kita isi dengan arsiran bata. Disini arsiran yang tersedia
kita pilih steel karena arsiran ini mirip dengan arsiran bata yang biasa
digunakan dalam gambar kerja.
Langkah-langkah ini sudah cukup untuk membuat material bata
yang bisa kita gunakan untuk mengisi material dinding / wall.
Selanjutnya kita akan mencoba membuat material dengan arsiran
khusus yang kita atur berdasarkan ukuran. Disini kita akan mencoba membuat
material keramik ukuran 60x60 cm. Pertama
kita lakukan langkah duplikasi lagi dari material Default, Klik kanan material
Default, beri nama dengan Keramik 60x60.
Pada tampilan shading beri warna yang
agak muda seperti krem muda, pada surface pattern klik <none> akan muncul
pilihan arsiran, lalu pilih New untuk membuat arsiran baru. Akan muncul pilihan
untuk membuat arsiran baru, lakukan seperti langkah dibawah ini.
Untuk Cut Pattern dapat dipilih dari beberapa arsiran dan hasilnya akan seperti dibawah ini :
Demikian penjelasan singkat mengenai
jendela material atau material browser yang sudah melingkupi seluruh pengaturan
material agar dapat kita gunakan sesuai karakteristik masing-masing material.
Untuk diskusi ataupun pertanyaan dapat email ke : mutiaraexpose@gmail.com