Tim Ahli Software Revit

Tim yang Siap membantu untuk Solusi Anda Menggunakan Software Revit

Pengalaman Membuktikan

Pengalaman Kami Hampir 10 Tahun Menggunakan Software Revit untuk Perencanaan Detail

Masa Depan Software Perancangan

Kebutuhan akan Software yang Terintegrasi Hingga ke Detail Maupun Perhitungan Quantity adalah Masa Depan Perancangan yang Telah diterapkan di Negara Maju

Beralih ke Konsep BIM

Peralihan ke Software BIM Mungkin Terdengar Sulit, Tapi Kami Akan Membantu Mewujudkannya dengan Mudah

Keputusan di Tangan Anda

Kami Akan Membantu Setiap Tim yang Ingin Beralih Menggunakan Revit Melalui Pelatihan Maupun Konsultasi Ahli

Pelatihan Revit : Koneksi Struktur Baja Revit (Part 3- Koneksi Bracing)

Bracing merupakan salah satu komponen struktur baja yang berfungsi sebagai pengaku struktur kolom atau balok utama. Bracing pada umumnya tidak menahan beban secara vertikal, melainkan menahan gaya horisontal dari perubahan bentuk struktur akibat pergerakan seismik, beban hidup maupun angin. Bracing dapat dibuat menggunakan profil-profil baja yang tersedia. Umumnya ukuran profil bracing lebih kecil daripada ukuran struktur utama.

Pada pelatihan kali ini kita akan membahas jenis-jenis koneksi bracing yang disediakan oleh Autodesk Revit. 

01. Bracing I splice angle - additional object



Koneksi ini menghubungkan bracing diagonal profil I ke bagian sudut kolom & balok. Penyambungan bracing menggunakan gusset plate yang dihubungkan ke bracing diagonal menggunakan double plat atau plat sandwich. Plat gusset dihubungkan ke struktur utama dengan cara dilas, kecuali jika kita memilih menggunakan elemen koneksi yang berupaplat atau siku. Jika plat digunakan dapat dibaut ke struktur utama dan dilas ke plat gusset. Jika menggunakan profil siku / angle dapat dilas atau dibaut ke struktur utama dan ke plat gusset. Besi siku juga dapat ditambahkan pada flange sisi luar dari bracing diagonal dan dilas atau dibaut ke plat gusset.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Balok atau Plat Horisontal : Profil atau plat apa saja

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok atau Plat Horisontal, 3. Bracing diagonal

Options : Various stiffeners, spacer plates


02. Bracing I splice angle double



Mengkoneksikan dua bracing diagonal profil I dengan satu kolom atau balok menggunakan sebuah plat gusset. Plat gusset dilas ke kolom / balok (struktur utama). Plat gusset disambungkan ke dua bracing diagonal menggunakan plat sandwich atau double plat yang bisa dibaut atau dilas ke plat gusset & ke bracing. Siku juga ditempatkan pada sisi luar flange dari bracing dan dilas atau dibaut ke plat gusset & ke bracing.

Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Bracing diagonal, 3. Bracing diagonal

Options : Various stiffeners, spacer plates, end plate


03. Bracing I splice angle single



Mengkoneksikan bracing diagonal profil I dengan satu kolom atau balok menggunakan sebuah plat gusset. Plat gusset dilas ke kolom / balok (struktur utama). Plat gusset disambungkan ke dua bracing diagonal menggunakan plat sandwich atau double plat yang bisa dibaut atau dilas ke plat gusset & ke bracing. Siku juga ditempatkan pada sisi luar flange dari bracing dan dilas atau dibaut ke plat gusset & ke bracing.

Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Bracing diagonal, 

Options : Various stiffeners, spacer plates, end plate


04. Bracing I splice plates - additional object



Koneksi ini menghubungkan bracing diagonal profil I ke bagian sudut kolom & balok. Penyambungan bracing menggunakan gusset plate yang dihubungkan ke bracing diagonal menggunakan double plat atau plat sandwich. Plat gusset dihubungkan ke struktur utama dengan cara dilas, kecuali jika kita memilih menggunakan elemen koneksi yang berupaplat atau siku. Jika plat digunakan dapat dibaut ke struktur utama dan dilas ke plat gusset. Jika menggunakan profil siku / angle dapat dilas atau dibaut ke struktur utama dan ke plat gusset. Plat juga dapat ditambahkan pada flange sisi dalam & sisi luar dari bracing diagonal dan dilas atau dibaut ke plat gusset.

Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Balok atau Plat Horisontal : Profil atau plat apa saja

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok atau Plat Horisontal, 3. Bracing diagonal

Options : Various stiffeners, spacer plates


05. Bracing I splice plates double



Mengkoneksikan dua bracing diagonal profil I dengan satu kolom atau balok menggunakan sebuah plat gusset. Plat gusset dilas ke kolom / balok (struktur utama). Plat gusset disambungkan ke dua bracing diagonal menggunakan plat sandwich atau double plat yang bisa dibaut atau dilas ke plat gusset & ke bracing. Plat juga ditempatkan pada sisi dalam / sisi luar flange dari bracing dan dilas atau dibaut ke plat gusset & ke bracing.

Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Bracing diagonal, 3. Bracing diagonal

Options : Various stiffeners, spacer plates, end plate


06. Bracing I splice plates single



Mengkoneksikan bracing diagonal profil I dengan satu kolom atau balok menggunakan sebuah plat gusset. Plat gusset dilas ke kolom / balok (struktur utama). Plat gusset disambungkan ke dua bracing diagonal menggunakan plat sandwich atau double plat yang bisa dibaut atau dilas ke plat gusset & ke bracing. Plat juga ditempatkan pada sisi dalam / sisi luar flange dari bracing dan dilas atau dibaut ke plat gusset & ke bracing.

Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I 

Bracing Diagonal : Profil I

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Bracing diagonal, 

Options : Various stiffeners, spacer plates, end plate


07. Direct bolt



Koneksi antara dua balok menggunakan baut

Profil baja yang cocok :

Siku / angle, CNP (channel), Plat. Dapat digunakan untuk balok lurus, melengkung, poly beam atau kombinasi.

Urutan seleksi objek : 1. Balok 2. Balok

Options : Spacer plates


08. Flat bracing with tension bolt



Bracing diagonal dihubungkan ke struktur utama menggunakan sebuah plat gusset dan siku / angles. Plat gusset dilas ke balok / struktur utama. Siku dilas ke plat gusset dan ke bracing diagonal. Koneksi antar besi siku menggunakan baut.

Profil baja yang cocok :

Beam / struktur utama : profil apa saja, Bracing diagonal : Profil flat

Urutan seleksi objek : 1. Balok atau struktur utama, 2. bracing diagonal

Options : Various stiffeners, end plate, slotted holes


09. Flat bracing with tension bolt - 2 diagonals



Dua bracing diagonal dihubungkan ke struktur utama menggunakan sebuah plat gusset dan siku / angles. Plat gusset dilas ke balok / struktur utama. Siku dilas ke plat gusset dan ke bracing diagonal. Koneksi antar besi siku menggunakan baut.

Profil baja yang cocok :

Beam / struktur utama : profil apa saja, Bracing diagonal : Profil flat

Urutan seleksi objek : 1. Balok atau struktur utama, 2. bracing diagonal, 3. bracing diagonal

Options : Various stiffeners, end plate, slotted holes


10. Flat bracing with tension bolt and base plate



Sebuah kolom dan sebuah balok / bisa juga base plate dikoneksikan ke bracing menggunakan plat gusset dan siku / angles. Siku dilas ke plat gusset dan ke bracing. Kedua siku dikoneksikan dengan baut. Plat gusset dilas ke kolom dan balok / base plate kecuali jika kita memilih menggunakan koneksi yang dapat berupa plat atau profil siku. Jika menggunakan plat dapat dilas atau dibaut ke kolom / balok dan dilas ke plat gusset. Jika menggunakan siku dapat dilas atau dibaut ke kolom, balok, baseplat, atau plat gusset. 

Profil baja yang cocok : 

Kolom : Profil apa saja

Balok atau baseplat : Balok apa saja atau plat

Bracing : Profil flat

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok atau baseplat, 3. Bracing

Options : Various stiffeners, slotted holes


11. Four diagonals - middle gusset plate



4 buah bracing diagonal menyilang dikoneksikan dibagian tengahnya menggunakan plat gusset yang dapat dibaut atau dilas

Profil baja yang cocok : Siku / angles, CNP/ Channel, Flat

Urutan seleksi objek : 1-4. Bracing diagonal, pemilihan harus berurutan searah jarum jam atau sebaliknya

Options : tidak ada


12. Gusset plate (triangle) at one diagonal



Mengkoneksikan sebuah balok dan sebuah bracing menggunakan plat gusset. Plat gusset dapat dilas atau dibaut ke balok dan ke bracing

Profil baja yang cocok : 

Balok : profil apa saja

Bracing : Siku / angle, CNP / channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Balok, 2. Bracing

Options : Joint design, end plate, slotted holes, cover plate, various stiffeners, reinforcing plates


13. Gusset plate (variable) for 3 diagonals



Sebuah balok dan 3 bracing dihubungkan dengan plat gusset. Plat gusset dapat dilas atau dibaut ke balok dan ke bracing diagonal.

Profil baja yang cocok : 

Balok : Profil apa saja 

Bracing : Siku / angle, CNP / Channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Balok, 2-4. Bracing diagonal

Options : Joint design, end plate, slotted holes, cover plate, various stiffeners, reinforcing plates


14. Gusset plate at one diagonal



Mengkoneksikan sebuah balok dan sebuah bracing menggunakan plat gusset. Plat gusset dapat dilas atau dibaut ke balok dan ke bracing

Profil baja yang cocok : 

Balok : profil apa saja

Bracing : Siku / angle, CNP / channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Balok, 2. Bracing

Options : Joint design, end plate, slotted holes, cover plate, various stiffeners, reinforcing plates


15. Gusset plate for 2 diagonals



Sebuah balok dan 2 bracing dihubungkan dengan plat gusset. Plat gusset dapat dilas atau dibaut ke balok dan ke bracing diagonal.

Profil baja yang cocok : 

Balok : Profil apa saja 

Bracing : Siku / angle, CNP / Channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Balok, 2-3. Bracing diagonal

Options : Joint design, end plate, slotted holes, cover plate, various stiffeners, reinforcing plates


16. Gusset plate for 3 diagonals


Sebuah balok dan 3 bracing dihubungkan dengan plat gusset. Plat gusset dapat dilas atau dibaut ke balok dan ke bracing diagonal.

Profil baja yang cocok : 

Balok : Profil apa saja 

Bracing : Siku / angle, CNP / Channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Balok, 2-4. Bracing diagonal

Options : Joint design, end plate, slotted holes, cover plate, various stiffeners, reinforcing plates


17. Gusset plate in center



Dua bracing diagonal dikoneksikan ditengah menggunakan sebuah plat gusset. Plat gusset dibaut atau dilas ke bracing yang tidak putus atau ditempel tanpa koneksi.

Profil baja yang cocok : siku / angles, CNP / channel, Flat, Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1-3. Bracing diagonal

Bracing yang pertama menerus atau tidak putus, bracing kedua adalah bracing yang dikoneksikan di center point.

Options : Cover plate


18. Gusset plate to column and base plate



Sebuah kolom ,sebuah balok / bisa juga base plate dikoneksikan ke bracing menggunakan plat gusset.  Plat gusset dilas ke kolom dan balok / base plate kecuali jika kita memilih menggunakan koneksi yang dapat berupa plat atau profil siku. Jika menggunakan plat dapat dilas atau dibaut ke kolom / balok dan dilas ke plat gusset. Jika menggunakan siku dapat dilas atau dibaut ke kolom, balok, baseplat, atau plat gusset. 

Profil baja yang cocok : 

Kolom : Profil apa saja

Balok atau baseplat : Balok apa saja atau plat

Bracing : Profil flat, Siku / angle, CNP / channel, Profil hollow

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok atau baseplat, 3. Bracing

Options : Various stiffeners, slotted holes, joint design, cover plate, reinforcing plates


19. I bracing splice full gusset - additional object




Mengkoneksikan bracing ke sudut kolom dengan balok / baseplat menggunakan plat gusset. Plat gusset memiliki plat menerus pada tepinya. Plat gusset dikoneksikan ke bracing menggunakan plat sandwich atau 2 sisi yang dapat dilas atau dibaut ke balok, plat, atau bracing. Plat guset dilas ke kolom dan balok / baseplat kecuali kita memilih untuk menggunakan koneksi plat atau siku. Jika menggunakan plat maka plat tersebut dapat dilas atau dibaut ke struktur utama (kolom atau balok) dan dilas ke plat gusset. Jika menggunakan siku dapat dilas atau dibaut ke struktur utama atau ke plat gusset. Plat dapat juga ditempatkan pada bracing di flange bagian dalam ataupun luar. 

Profil baja yang cocok : 

Kolom : profil apa saja, umumnya profil I, 

Balok atau Plat : Profil atau plat apa saja, 

Bracing : Profil I

Urutan seleksi objek :

1. Kolom, 2. Balok atau baseplat, 3. Bracing

Options : Spacer plates, various stiffeners.


20. I bracing splice full gusset double




Mengkoneksikan bracing ke kolom atau balok menggunakan plat gusset. Plat gusset memiliki plat menerus pada tepinya. Plat gusset dilas ke kolom atau balok. Plat gusset terkoneksi ke dua bracing menggunakan plat sandwich atau dua sisi yang dibaut atau dilas.  Plat dapat juga ditempatkan pada bracing di flange bagian dalam ataupun luar. 

Profil baja yang cocok : 

Kolom : profil apa saja, umumnya profil I, 

Bracing : Profil I

Urutan seleksi objek :

1. Kolom, 2-3. Bracing

Options : Spacer plates, various stiffeners, end plate


21. I bracing splice full gusset simple


Mengkoneksikan bracing ke kolom atau balok menggunakan plat gusset. Plat gusset memiliki plat menerus pada tepinya. Plat gusset dilas ke kolom atau balok. Plat gusset terkoneksi ke bracing menggunakan plat sandwich atau dua sisi yang dibaut atau dilas.  Plat dapat juga ditempatkan pada bracing di flange bagian dalam ataupun luar. 

Profil baja yang cocok : 

Kolom : profil apa saja, umumnya profil I, 

Bracing : Profil I

Urutan seleksi objek :

1. Kolom, 2-3. Bracing

Options : Spacer plates, various stiffeners, end plate


22. Overlapping angle




Menyambungkan 2 siku atau angle yang overlapping atau saling bertumpuk.

Profil baja  yang cocok : Siku / angle

Urutan seleksi objek : 1-2. Besi siku (harus bertumpuk atau overlapping)

Options : tidak ada


23. Overlapping flat



Menyambungkan 2 profil flat yang overlapping atau saling bertumpuk.

Profil baja  yang cocok : Profil Flat

Urutan seleksi objek : 1-2. Besi Flat (harus bertumpuk atau overlapping)

Options : tidak ada


Pelatihan Revit : Koneksi Struktur Baja Revit (Part 2-Koneksi Balok ke Balok)

Dalam pelatihan ini kita akan mengenal koneksi-koneksi baja yang menghubungkan 2 ujung balok ataupun kolom yang diposisikan lurus, sejajar atau memiliki sudut. Koneksi ini dibutuhkan untuk memperkuat perpanjangan balok maupun kolom, atau memberi pengaku pada koneksi yang memiliki sudut.


01. Apex Haunch



Mengkoneksikan 2 balok dengan end plate & baut di pertemuannya. Haunch ditempatkan pada bagian bawah koneksi. Haunch dapat dibentuk dari potongan balok atau dari plat. 

Profil baja yang cocok :

Profil apa saja asalkan kedua balok sama, umumnya profil I

Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Joint design, additional plates, reinforcing plates, various stiffeners, galvanizing holes, punch marks.


02. Cranked Beam to Beam



Dua balok dikoneksikan dengan plat tunggal yang dilas ke keduanya.


Profil baja yang cocok : Profil apa saja

Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Beam stiffeners, galvanizing holes, punch marks


03. Double Apex Haunch



Dua balok dihubungkan dengan end plate dan baut. Haunch ditempatkan pada bagian atas dan bawah. Haunch dapat dibentuk dari potongan balok atau dari plat. 


Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Additional plates, reinforcing plates, various stiffeners, galvanizing holes, punch marks.


04. Front Plate Splice



Dua balok dikoneksikan dengan plat tunggal yang dilas ke keduanya.

Profil baja yang cocok : Profil apa saja

Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Joint design, beam stiffeners, galvanizing holes, punch marks


05. Moment Column Splice



Dua kolom dihubungkan pada masing-masing ujungnya menggunakan plat yang menempel pada bagian web & flange profil. Plat dilas ke kedua kolom. Plat gusset dapat ditambahkan ke bagian flange dan dapat dibaut ke kedua kolom

Profil baja yang cocok : Profil apa saja, umumnya profil I

Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Weld preparations


06. Splice Joint



Dua balok sejajar dikoneksikan dengan plat tab & baut. Plat tab dapat menempel di web balok, di web dan flange, atau dibagian dalam flange.

Profil baja yang cocok : Profil apa saja asalkan kedua baja memiliki profil yang sama. Umumnya profil I

Urutan seleksi objek : 

1. Balok, 2. Balok

Options : Joint design, reinforcing plate



Dapatkan pelatihan penggunaan Revit secara profesional langsung dari praktisi dan pengajar tersertifikasi. Hubungi kami untuk mendapatkan penawaran menarik untuk pelatihan Revit.


Mutiara Expose : mutiaraexpose@gmail.com

WhatsApp : 0812-9377-9257, 0815-1066-5204




Pelatihan Revit : Koneksi Struktur Baja Revit (Part 1- Koneksi Balok ke Kolom)

Autodesk Revit menyediakan tipe-tipe koneksi yang memungkinkan kita untuk memvisualisasikan bentuk koneksi antara tiap-tiap elemen baja. Seperti kita ketahui bahwa baja memiliki banyak karakteristik bentuk profil beserta sambungannya. Konstruksi baja dapat terdiri dari :

- Kolom

- Balok

- Bracing

- Rafter

- Stiffner

- Plat

- Baut, dsb.

Komponen struktur baja yang disebutkan diatas memiliki fungsinya tersendiri serta masing-masingnya terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Kolom dan balok merupakan komponen utama struktur baja yang membentuk bangunan. Sedangkan bracing dan rafter merupakan pengaku agar konstruksi baja dapat stabil menahan gerakan horisontal maupun vertikal. Stiffner, plat & baut lebih berfungsi sebagai komponen koneksi yang dapat menghubungkan komponen baja satu dengan lainnya. 


Pada pelatihan kali ini kita akan membahas jenis-jenis koneksi antara kolom dan balok baja yang disediakan oleh Autodesk Revit. 

01. Beam Seat T


Koneksi ini menghubungkan kolom & balok atau 2 balok dengan seat T yang dapat dibuat menggunakan plat atau profil T. Seat atau dudukan dilas ke balok utama dan dibaut atau dilas ke balok kedua


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Kolom atau  Balok utama 2. Balok kedua

Options : Various stiffeners, shim plates, slotted holes


02. Column Beam Seat Angle



Koneksi ini menghubungkan kolom & balok atau 2 balok dengan satu atau 2 dudukan berupa siku / angles. Siku dapat di las atau dibaut ke balok.


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil apapun, umumnya profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Kolom atau Balok utama 2. Balok kedua

Options : Various stiffeners, shim plates, slotted holes


03. Column Beam Seat T



Koneksi antara kolom dengan balok atau 2 balok menggunakan dudukan T yang dapat dibuat dari plat atau profil T. Dudukan T dilas ke balok utama atau kolom dan dibaut ke balok kedua


Profil baja yang cocok :

Kolom atau Balok utama : Profil apapun, umumnya profil I atau Channel (CNP)

Balok kedua : Profil I, Channel (CNP) atau Profil Hollow

Urutan seleksi objek : 1. Kolom atau Balok utama 2. Balok kedua

Options : Various stiffeners, shim plates, slatted holes


04. Gable Wall End Plate


Mengkoneksikan kolom dengan rafter diatasnya menggunakan plat cover yang dilas ke kolom dan dibaut ke rafter. Baut pada rafter secara otomatis terbentuk di garis gauge.


Profil baja yang cocok :

Rafter : Profil I, Kanal C (CNP)

Kolom : Profil apa saja

Urutan seleksi objek : 1. Rafter, 2. Kolom

Options : Various stiffeners, shim plates, joint design


05. Knee of Frame at Web with Plate Haunch and End Plate


Mengkoneksikan kolom dengan rafter menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian web kolom. Koneksi ke rafter menggunakan end plate.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil I

Balok : Profil apa saja, umumnya profil I, balok las atau balok lengkung.

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok

Options : Various stiffeners, weld preparations, additional plate, cap plate, galvanizing holes, punch marks.


06. Knee of Frame Bolted with Haunch


Mengkoneksikan kolom dengan balok menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian flange kolom. Koneksi ke balok disesuaikan. Hauch dapat dibuat dari profil atau plat.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil I

Balok : Profil I, profil lengkung

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok

Options : Various stiffeners, end plate, cap plate, additional plate, additional rafter, joint design.


07. Knee of Frame with Plate Haunch and End Plate



Mengkoneksikan kolom dengan balok menggunakan plat haunch yang menempel pada bagian flange kolom. Koneksi ke rafter menggunakan end plate.


Profil baja yang cocok :

Kolom : Profil apa saja, umumnya profil I, dan balok las.

Balok : Profil apa saja, umumnya profil I, balok las atau balok lengkung.

Urutan seleksi objek : 1. Kolom, 2. Balok

Options : Various stiffeners, weld preparations, additional plate, cap plate, galvanizing holes, punch marks.


08. Moment Connection



Kolom dan balok dikoneksikan dengan cara memberikan koneksi momen


Profil baja yang cocok : 

Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Balok kedua : Profil I, double channel back to back, CNP kanal C, Siku / angle, Profil T, RHS (rectangular hollow section)

Urutan seleksi objek : 1. Kolom/balok 1, 2. Balok 2

Options : Various stiffeners, weld preparations, backing bar


09. Moment Flange Plates


Balok dikoneksikan ke kolom atau balok utama menggunakan plat pada bagian flange dengan cara dibaut atau dilas ke balok atau kolom utama.


Profil baja yang cocok : 

Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Balok kedua : Profil I, double channel back to back, CNP kanal C, Siku / angle, Profil T, RHS (rectangular hollow section)

Urutan seleksi objek : 1. Kolom/balok 1, 2. Balok 2

Options : Shim plates, slotted holes, Various stiffeners, weld preparations


10. Moment Flange T


Balok dikoneksikan ke kolom atau balok utama menggunakan profil T dengan cara dibaut atau dilas ke balok atau kolom utama.


Profil baja yang cocok : 

Kolom / balok utama : profil apa saja, umumnya profil I, RHS (rectangular hollow section), double channel, star angle

Balok kedua : Profil I, double channel back to back, CNP kanal C, Siku / angle, Profil T, RHS (rectangular hollow section)

Urutan seleksi objek : 1. Kolom/balok 1, 2. Balok 2

Options : Shim plates, slotted holes, Various stiffeners, copes


11. Post Double Beam


Koneksi antara kolom dengan 2 rafter menggunakan plat cover yang dilas ke kolom dan dibaut ke rafter.

Profil baja yang cocok : Profil I, CNP (kanal C), RHS/SHS (Rectangular / square hollow section), balok las & compound.

Urutan seleksi objek : 1. Kolom. 2. Rafter, 3. Rafter

Options : Rafter dapat dipotong miring (cut at angles), spacer plates


12. Seated Beam Connection


2 balok atau balok dengan kolom dikoneksikan dengan 1 atau 2 siku (angles). Siku dapat dilas atau dibaut ke kedua balok.

Profil baja yang cocok : Profil apa saja, umumnya profil I, CNP (Canal C)

Urutan seleksi objek : 1. Kolom/balok 1, 2. Balok 2

Options : Stiffener, slotted holes


13. Stiffened Seated Beam Connection


2 balok atau balok dengan kolom dikoneksikan dengan 1 atau 2 siku (angles). Siku dapat dilas atau dibaut ke kedua balok.

Profil baja yang cocok : Profil apa saja, umumnya profil I, CNP (Canal C)

Urutan seleksi objek : 1. Kolom/balok 1, 2. Balok 2

Options : Stiffener, slotted holes


Itulah ketigabelas jenis koneksi yang memungkin kan antara balok dan kolom yang disediakan oleh Revit. Variasi bentuknya dapat menyesuaikan arah dan posisi hubungan. Selain itu juga terdapat opsi-opsi pengaturan koneksi yang mengontrol posisi plat, baut, lubang, stiffener, dsb. Pengaturan opsi ini perlu dicoba langsung untuk mengetahui kegunaannya. 

Adanya fitur koneksi baja di Revit dapat mempercepat pekerjaan membentuk model konstruksi baja, namun perlu diperhatikan bahwa komponen konstruksi tentu saja membutuhkan perhitungan ahli struktur yang sebelumnya sudah menentukan jenis komponen baja, ukuran dan koneksinya sesuai dengan kebutuhan dan bentangan struktur baja.

Bagian selanjutnya akan membahas fitur koneksi antara ujung balok dengan ujung balok lainnya.


Kursus Anotasi Revit - Mengubah Simbol Level

Mengubah simbol standar Revit sangat mungkin dilakukan. Hal ini karena Revit memberikan keleluasaan dalam menggunakan simbol yang merupakan salah satu dari jenis family. Walaupun setiap komponen anotasi merupakan komponen tersistem, tapi kita dapat mengakses komponen simbol dan teksnya untuk disesuaikan dengan standar yang cocok dan informatif.

Kali ini kita akan coba membuat simbol baru untuk notasi level default di Revit. Simbol level akan terlihat pada gambar tampak maupun potongan. Jadi untuk langkah pertama buka salah satu gambar tampak, misal South. Klik 2x pada view South untuk membukanya. Terlihat sudah disediakan 2 level yaitu Level 1 & Level 2. Simbol bulat biru putih akan kita ganti menjadi simbol segitiga terbalik. 



Klik 2x di Elevasi South


Klik salah satu level, misal level 2, lalu klik Edit Type, maka jendela properties objek akan muncul. Terlihat ada beberapa opsi, cek opsi Symbol, disitu terlihat simbol yang digunakan untuk objek ini. Terlihat simbolnya memiliki nama M_Level Head - Circle. Disini kita hanya cukup mengetahui nama simbolnya, selanjutnya kita akan cari nama simbolnya berada dimana untuk kita edit. Klik Cancel saja. Lalu kita arahkan mouse ke Project Browser, buka cabang Annotation Symbols, lalu klik kanan di M_Level Head - Circle, pilih Edit maka kita akan membuka family editor untuk simbol ini. 

Klik Simbol Level






Pilih Edit Type untuk melihat Properties objek



Klik annotation pada Cabang Family di Project Browser



Cari nama M_Level Head - Circle



Klik Kanan & Edit



File Family terbuka dalam Family Editor


Terlihat dilayar terdapat Label nama & Elevation, label tersebut akan berubah secara dinamis ketika digunakan di file project. Kali ini yang akan kita ubah hanyalah simbolnya. Hapus simbol lingkarannya, lalu buat simbol baru dengan klik Filled Region di tab Create, lalu gariskan dilayar sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Klik finish (centang hijau) lalu pilih jenis filled regionnya, kali ini saya pilih Solid Black untuk mendapatkan arsiran hitam solid. 

Hapus simbol default



Pilih Filled Region di Tab Create









Gariskan untuk Melukiskan Bentuk Baru



Klik Finish



Pilih Tipe Region di Properties



Pilih Solid Black



Jika sudah berhasil, simpan file family ditempat yang mudah dijangkau jika akan digunakan nanti, beri nama lalu klik Load into Project untuk menggunakannya di file project. Di file project pilih lagi objek level yang akan diubah, klik Edit Type, lalu ganti simbol dengan simbol baru yang sudah dibuat dan disimpan. Disini simbol baru saya yaitu M_Level Head - Segitiga, ini yang akan saya pilih. Klik OK, lalu simbol akan berganti menjadi simbol segitiga terbalik. 

Cara ini dapat dilakukan untuk mengubah berbagai jenis simbol lainnya. Silahkan dicoba dan dipraktekkan, semoga berhasil.


Simpan Family pada Folder Khusus Family agar mudah diakses



Beri Nama




Klik Load into Project



Klik Simbol Level yang akan diubah



Klik Edit Type di Properties



Pada bagian Simbol, ganti simbol dengan Simbol Baru yang sudah dibuat



Bentuk Simbol sudah Terganti dengan yang Baru



Video Langkah-Langkah Mengubah Simbol Level di Revit


Hubungi kami untuk jasa pelatihan Revit Arsitektur, Struktur maupun MEP dari pengajar Revit profesional & berpengalaman. Garansi mahir langsung diterapkan pada proyek perencanaan.

Mutiara Expose 
Email : mutiaraexpose@gmail.com


WhatsApp : 
0812-9377-9257
0815-1066-5204