Penggunaan Revit Architecture memang sebagian besar masih ditujukan untuk desain sipil bangunan, masih jarang penggunaannya untuk desain interior. Ini dikarenakan tidak ada tool yang dikembangkan oleh Autodesk yang berfungsi sebagai desain interior. Kenapa demikian? Menurut penulis ada beberapa hal yang menyebabkan Revit tidak dikembangkan untuk Desain Interior :
1. Desain interior memiliki kompleksitas yang tinggi diluar dari desain bangunan.
2. Model furnitur yang tidak terbatas akan menyulitkan untuk update pembuatan Library Revit
3. Kustomisasi family akan sulit karena desain interior memiliki banyak sekali objek custom
4. Jenis material interior yang terlampau banyak akan membuat ukuran library revit menjadi sangat besar.
4 alasan tersebut menurut penulis menjadi dasar bahwa sulitnya mengembangkan divisi interior di Revit, karena itu hingga saat ini Revit hanya menyediakan disiplin Arsitektur, Structure dan MEP. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala bagi yang ingin menerapkan BIM pada proyek interior. Terutama untuk kemudahan menghitung luasan maupun volume material. Disini penulis menerapkan teknologi Revit Arsitektur untuk memodelkan elemen-elemen dinding, lantai, plafond & partisi agar quantitynya dapat mudah dihitung dengan fungsi schedule di Revit.
Denah Keseluruhan
|
Mulai dari pemodelan denah, kita bisa mengimpor denah CAD yang sudah ada untuk digunakan sebagai refrensi pemodelan. Setelah file CAD masuk ke file Revit, kita dapat membentuk dinding-dinding dan lantai dengan mudah. Penggunaan tipe untuk lantai dan dinding menjadi sangat penting karena kita akan mengkalkulasi masing-masing jenis berdasarkan tipenya. Pada gambar terlihat perbedaan warna-warna lantai agar mudah membedakan tipe nya dan area penggunaannya. Begitu pula dengan dinding, juga diberikan warna yang bervariasi sesuai dengan tipenya.
Potongan Finishing Interior |
Potongan Finishing Interior |
Pembagian Jenis Material Finishing Interior |
Setelah pemodelan dan penamaan tipe sudah lengkap, kita dapat mengekstrak BQ yang akan kita pakai untuk informasi penghitungan RAB. Masing-masing tipe dinding, lantai, maupun ceilling akan kita dapatkan informasi luas area secara mendetail. Tidak hanya luasannya, kita juga dapat mencantumkan jenis finishing, merek bahan, bahkan model seri hingga harga untuk pemasangannya.
Penggunaan teknologi BIM dapat memudahkan praktisi interior untuk membuat estimasi kebutuhan biaya proyek dengan pemodelan yang sudah terintegrasi dengan data. Untuk ekstraksi quantity dapat melihat tutorial berikut :
1. Memunculkan Quantity Dinding Partisi
2. Memunculkan Quantity Ceilling / Plafond
1. Memunculkan Quantity Dinding Partisi
2. Memunculkan Quantity Ceilling / Plafond
Daftar Gambar |